Dapat sms hari ini berbeda dari
biasanya. Pesan singkat, isinya cukup
panjang. Pengirimnya tertulis nomornya saja, saya tidak kenal. Karena namanya
tidak tercatat dalam hp saya. Mungkin orang ini menggunakan Nomor baru, entah
apa maksudnya?. Menurut saya lebih enak memakai nomor yang saya kenal. Agar
bisa terjadi komunikasi yang intens dan terbuka.
Isinya promosi salah satu kandidat
calon B1. Mengajak agar memilih calonnya pada saatnya nanti. saya pikir sms
seperti ini, pasnya dikirimkan kalau waktu pencoblosan sudah dekat. Jangan
sekarang. Karena kampanye aja masih
belum. Mending isi smsnya mengenalkan pikiran dan ide –ide calon terhadap
kondisi bangkalan. Biar para pemilih lebih mengenal calon pemimpinnya.
Integritasnya, kepeduliannya, harapan –harapannya. Jadinya saat memutuskan
memilih nanti , bukan kucing yang dipilih.
Saat-saat seperti saat ini kalo
saya calonnya maka sms yang saya kirimkan mungkin bunyinya seperti ini “ saya M
Zaw calon bupati bangkalan dari partai nasar, apabila tuhan yang maha esa
memastikan saya menjadi bupati bangkalan. Maka dengan in saya berjanji
1.
Untuk tetap mempertahankan
NKRI
2.
Nomor hp saya 03170147225
tidak berobah dan selalu aktif. Bisa dihubungi oleh siapapun, kapanpun.
3.
Meningkatkan taraf hidup
orang miskin dengan salah satu kegiatannya, mendatangi setiap rumah orang
miskin satu kali dalam satu tahun.
4.
Memperkokoh infrastruktur
yang ada, dengan kwalitas terbaik seperti mekkah,sekaligus menyediakan yang
belum ada.
5.
Menempatkan hukum diatas
kepentingan pribadi ataupun kelompok, dengan akan selalu melaporkan penggunaan
anggaran jabatan kepada publik
6.
Menciptakan suasana
kondusif bagi pengembangan kreatifitas, teknologi, skill bagi kalangan muda.
7.
Memberikan porsi yang sama
pada para perempuan berpartisipasi berperan dalam pembangunan
8.
Meningkatkan produktifitas
kekhasan local. Dan memberikan ruang seluas –luasnya untuk menjadi kebanggaan
daerah, pulau dan Negara.
9.
Menjadikan bangkalan kota
wisata pertanian
10.
Mengawasi proyek secara
pribadi dan biaya pribadi
APABILA
SELAMA 10 TAHUN SAYA TIDAK MENEPATI JANJI, SAYA SIAP UNTUK TIDAK MENCALONKAN
LAGI
Tertanda
M zaw.
Sayang sekarang
kondisi politik sudah berubah. Tidak sesuai dengan apa yang saya sangkakan
selama ini. Dunia politik memang menghalalkan semua cara untuk mencapai
kepentingannya. Cara berpolitik yang cantik, yang membuat orang yang kalah
menerima sebagai sebuah kekalahan. Tetapi pertunjukan pada saat ini membuat
hati miris.
Cara yang
digunakan telah melukai tujuan politik itu sendiri. politik disusun dan
disepakati sebagai arena berebut kekuasaan, agar ada yang mengatur, mengelola
dan memonitor keamanan, kedamaian, kesejahteraan masyarakatnya. Irosnisnya cara
– cara merusak, mengganggu dan yang negative-negatif dilakukan pada saat ini.
Saya yang
berada jauh dari pusat pemerintahan gerah dan resah atas apa yang terjadi,
biarpun tidak bersentuhan langsung. Sampai saat ini saya terus memonitor
melalui social media perkembangan yang berlangsung disana. Sepertinya semuanya
masih berkeras kepala. Dan mengatakan benar atas langkah –langkah yang
ditempuhnya.
Apa yang
terjadi 4 hari lagi ?, apa yang terjadi setelah itu ?, bagaimana pandangan masyarakat
luar terhadap kota ini dengan kondisi yang terjadi saat ini ?, siapa yang mesti
menjadi tumbal kesalahan atas semua ini ? akankan ekses dari peristiwa ini
hanya berskala kecil dan cepat pudar ?.
Ka Manggi
pernah bercerita “ menurut kyai sepuh yang pernah saya jumpai sepuluh tahun
yang lalu , tanggal 12 – 12 -12 akan ada peristiwa dimana para ulama sampan –bangkalan
akan mendapatkan ujian yang besar “. Inikah tanda – tanda ramalan itu ?
sudahlah ! siapapun yang jadi bupati saya ndak mungkin jadi sekdanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar