Senin, 31 Desember 2012

BAGIAN AWAL UNTUK MENUJU BAGIAN AKHIR

merah merah
Batik no 3
dalam kesempatan ini saya ingin sekali mengenang apa saja yang pernah saya lalui sepanjang tahun 2012. ini sudah ada dalam pikiran saya beberapa hari sebelum saya sempat menulis diblog ini. sekarang ini ada kesempatan untuk menulis,halangan yang biasa hadir menggangu saat ini absen. tapi waktu menjadi tantangan, karena punya waktu yang sangat mepet untuk menuliskan peristiwa-peristiwa satu tahun yang bakal lewat ini.

untuk menulis itu saya harus memilih mundur, yaitu apa yang baru terjadi didahulukan sampai ke yang terakhir.atau memilih maju, dengan menceritakan apa yang terjadi dibulan januari sampai diakhir tahun ini. ini menjadi pilihan yang sulit bagi saya, pilihan yang saya lakukan adalah apa yang teringat maka itu yang saya tulis tampa melihat waktu kejadiannya. ya randooooom gitu.

dibulan januari ada peristiwa menarik bagi saya. saya tidak melanjutkan membuat KTP, biarpun KTP saya mati dibulan itu. ini akibat dispenduk membuat peraturan baru yang menyulitkan orang patuh hukum seperti saya. peraturannya menyama ratakan proses antara pembuat ktp baru dan perpanjangan sesuai waktu seperti saya. karena itu sampai saat ini ktp saya mati, " jadi orang patuh sulit, ya sudah " itu pikir saya sampai saat ini.

dibulan februari dalam cataan dihp saya,menjelaskan tentang apa yang bakal dilakukan KeDPW nasdem. pada saat itu saya belum menyadari bahwa saya tidak termasuk salah satu pengurus dipartai itu. setahu saya berdasarkan kesepakatan dirumahnya adiknya wakil bupati, menempatkan saya sebagai wakil ketua. jadi ketika ada mandat untuk mengantarkan administrasi tersebut saya bersemangat dan merasa menjadi salah satu tugas yang mesti saya lakukan. 

dibulan ketiga ini intensitas saya ke krian mulai meningkat. hal ini konsekwensi setujunya saya atas usul kakak ipar, yang meminta pada istri saya untuk membangun kos-kosan dikrian. ditanah yang diberikan ummi maryam pada istri saya dan kakak perempuannya yang ada dipregi sampang. dibulan itu pula ada peristiwa manten dirumahnya ummi maryam dikrian.

pada bulan keempat pembangunan kos-kosan tersebut mulai berjalan. sebelumnya pada minggu terakhir bulan tiga sudah dilakukan penggalian pondasi, hanya pada hari itu saja. terus mandek. karena tukang yang sanggup mau melaksanakan mengundurkan diri tampa ada pemberitahuan yang jelas. akhirnya dengan terpaksa digantikan pada orang lain untuk mengerjakan, dengan sistem borongan. 

bulan kelima sepertinya saya mendapatkan kabar gembira. ada orang nelpon " mau kan ngadakan sosialisasi pilkada?" tawaran orang tersebut yang saya buat-buat, tapi intinya seperti itulah. syaratnya hanya buat proposal seperti yang ia beri. peristiwa ini enak didepan kebelakangnya ndak. 

sepertinya kebingungan saya terjadi dibulan ini. kebingungan untuk memperpanjang STNK yang tinggal tiga bulan lagi habis. dan sampai akhir bulan juni ada pemutihan denda, saya termasuk yang punya kewajiban bayar pokok sekaligus denda, karena dua tahun ndak bayar pajak. sampai berakhirnya bulan saya tidak menemukan solusi, yang saya temukan banyak orang yang berencana mo umroh pasca ummi maryam datang dipertengahan bulan.

dibulan akhir semester pertama tahun 2012 banyak peristiwa yang terjadi lenyap dari memori otak saya. spertinya kegiatan saya saat itu fokus pada persiapan ujian akhir anak-anak diniyah wustho. saya punya kesedihan yang tidak mampu saya atasi. kelas tiga yang mau lulus hanya mendapatkan ujian reguler seperti yang lain, tidak ada ujian khusus kelulusan sperti halnya orang-orang yang mau lulus. pada saat itu saya seperti merasakan apa yang dirasakan anak-anak kelas tiga. "saya ini lulus, apa saya naik kelas ya?".

diparoh semester kedua baterainya habis untuk melanjutkan. saya hanya ingin punya catatan ini untuk ngisi penantian jam 00.00 awal tahun 2013.

Minggu, 23 Desember 2012

DJOGJA BARU KALI INI

jogja apa yogya sich yang betul ? apa kedua - duanya sama - sama betul ?, dan ada yang ketiga Djogja, itupun betul juga ?. apalah arti sebuah nama, yang penting saya sampai ke tempat itu, pertama kali selama hidup . karenanya kalo saya mati ndak bakalan jadi hantu penasaran. penasaran benarkah bayangan tentang daerah istimewa ini sama dengan kenyataannya.

sebelumnya mas irul, adik sepupu ibuku mengajakku untuk main kekota ini. dia sudah lama bertempat tinggal disana, bersama istri dan keturunannya. saya menyetujuinya tapi bukan saat itu. saya hanya mengatakan padanya, saya pasti sampai ke kota gudeg itu. tidak sampai setahun saya merealisasikannya, kota jogja telah saya jamah, biarpun hanya sebentar. biarpun tidak bisa main kerumahnya mas irul.

selama ini jogja dikenal sebagai kota pelajar, tempat para pelajar seluruh negri ini mencari ilmu, bahkan dari negri jiranpun terhipnotis untuk menuntut ilmu dikotanya sultan ini. " I from perlies, malaysia" jawab seorang cewek berjilbab saat saya tanya dari mana dikau.

banyak orang pinter lahir dari kota ini. orang -orang pinter yang berasal dari madura. seperti himawan ........(lupa), seorang doctor yang pernah makan pepes tahu dihotel olimpic surabaya semeja dengan saya. ada mahfud md , dan banyak lainnya yang saya tidak tahu satu persatu, dan tidak mengurangi rasa hormat saya pada mereka -mereka.

rasa hormat saya mestinya lebih besar saat datang ke jogja. karena akan melihat langsung karya mereka -mereka itu bisa berpengaruh pada kehidupan masyarakat disana. tentunya persoalan yang dihadapi orang-orang dikotanya nyi roro kidul ini berbeda dengan kota yang lain apalagi madura. masyarakat jogja punya tingkat pendidikan dan partisipasi melebihi kota-kota lain diindonesia,masalah yang dihadapi bukan lagi ruwetnya tata lalu lintas, bukan pula overnya pengguna sepeda motor,bukan pula pudarnya ciri khas budaya jawa. ataupun tata ruang yang semakin menambah masalah.

mungkin saya terlalu sebentar ada dikota ini. terlalu cepat mengambil penilaian terhadap kota ini, apapun hasinya. tapi bagaimanapun saya punya persepsi setelah ada dikota ini, biarpun hanya sebentar, hanya sehari. 

kota ini terlalu banyak lampu merah, merahnya lama, hijaunya sangat sebentar. jalan- jalan yang ada disana saya rasa tidak pantas untuk dijadikan jalan protokol sekelas propinsi. dipinggir kiri dijadikan parkir begitupun yang kanan,jalannya hanya bisa dilewati satu mobil. sesak rasanya, bikin kepala cepat lelah."belum sempat berjalan sudah merah lagi" keluh agus, sopir yang membawa saya dan teman-teman.

bagi orang pemula seperti saya maka persoalan petunjuk arah sangat penting. dikota ini saya rasa sangat minim, sehingga selama perjalanan banyak kali berhenti, hanya untuk bertanya kemana arah ke malioboro, atau saat pulang kemana arah ke solo.

acara yang diadakan masyarakat seringkali memakai jalan. itu sering terjadi di surabaya bagian utara, saat ada warga mo ngadakan resepsi. pemandangan itu saya lihat pula dijogja, bahkan yang mengadakan sebuah ormas kepemudaan yang sangat besar. mereka mengadakan acara diseparoh jalan utama depan alun - alun jogja, nambah macetnya.

kalo ada orang yang minta untuk menjelaskan tentang jogja, maka jawaban saya stasiun kerta api dekat dengan malioboro. dan dimalioboro itu saya membeli oleh -oleh untuk yang dirumah, semuanya berupa kaos. kalau ada orang yang minta saya untuk ngantar kejogja, saya hanya bisa jawab yang lain saja.

mas sofi n mas irul maaf saya tidak mampir.mungkin belum waktunya. saya hanya berharap kapan ya kesana lagi. biar lebih tahu yang sebenarnya.

APA HASILNYA

apa ini ? ra paham <a href="http://indonesia-blogger.com">BLOGGER INDONESIA</a>

Sabtu, 22 Desember 2012

SIAPA NAMAMU OM

mas willi itu nama yang saya tahu. nama lengkapnya ada didepan presentasi yang ia buat,saya ndak mengingatnya. "om" dia gunakan untuk memanggil orang lain, saya pun dia panggil om,lebih akrab rasanya. saya ndak tahu juga apa gelar yang dia sandang. tapi dia jadi primadona pada refleksi 3 tahun satunama dan JPD jum'at kemaren.

kalo diperhatikan dari omongannya saya pastikan orang ini tidak seiman dengan saya. " saya minta saja pada teman saya persembahan untuk gereja,' persembahan kamu saya minta, ini ada anak yang mau kuliah dia ndak punya uang'".satu trick yang dia lakukan untuk membantu orang yang membutuhkan. islam ndak mengenal persembahan yang ada  zakat dan keturunannya.

pengalamannya banyak, saya yakin itu. dari cara dia meletakkan kaca mata, banyak seperti bando, ciri komunikasi dia meyakinkan orang lain.  ditambah banyak cerita yang dia sampaikan terutama hal-hal yang ada disekitar teman bicaranya. dan banyak cerita ditempat lain dari tempat yang ia pernah datangi, menambah pengetahuan baru bagi saya.

saya bertemu dengan dia dua kali. pertama kali dibangkalan. pada pertemuan FGD di rumah makan putra jaya melakukan evaluasi apa saja yang telah dicapai satu nama dibangkalan selama tiga tahun. pertemuan kedua disleman, dikantornya satu nama. dia menyampaikan hasil kerjanya kepada satu nama sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas program. dan kepada asia foundation sebagai pemberi dana. karena dia beri tugas sebagai tenaga evaluator dari luar terhadap program yang dilaksanakan oleh satu nama. 

dari orang ini ada yang saya suka. orang ini kalo berbicara cepat dan runtut, teratur. logikanya dalam menilai sesuatu dia sampaikan didepan jadi mudah bagi kita untuk mengikuti. dia  sangat memahami persoalan, sesuatunya disampaikan dengan jelas, transparant tapi tidak membuka masalah apalagi sampai menelanjangi kesalahan orang lain.

dalam benak saya terpikir untuk bisa berhubungan dengan orang ini lebih intens. banyak hal yang perlu saya gali dari orang ini. terutama jaringannya dan trick - tricknya dalam menejeman organisasi. saya sudah memberikan dia no HP dan email bahkan blog ini. tapi apa ia mau baca ya ?

pikiran dia bahwa kondisi politik local di kebanyakan tingkat dua di insonesia hampir sama. kepala daerah yang petahana menggunakan segala cara agar kekuasaannya langgeng, bukan hanya di bangkalan. malah ada di kawasan sulawesi, kepala daerahnya kalo malam bisa menjadi ular "itu menyeramkan, itu horor -horor politik diindonesia saat ini". istilah yang ia gunakan terhadap ketakutan-ketakutan yang dibuat penguasa pada rakyatnya.

siapa yang 2014 mo jadi wakil rakyat? pertanyaan yang ia sampaikan sebagai salah satu solusi terhadap kemandekan demokrasi yang sedang berlangsung. dia sangat mendukung pegiat -pegiat demokrasi yang sedang berdiskusi dengan dia saat itu ikut serta bermain di 2014. agar kran demokrasi bisa berjalan sebagai mestinya. ndak mandul.

cerita satpam yang jadi wartawan yang dia sampaikan disaat menanti kepulangan, menginspirasi saya. 






Hilang ! pokoknya u Kerjakan

memulai lebih sulit dari pada buang "slilit" disela-sela gigi. apalagi urusan menulis, banyak alasan untuk membiarkan ide-ide tetap dalam otak. membiarkan otak sebagai tempat sampah. membiarkan bunga-bunga alasan berkembang pinak ditempat yang sempit itu. lobang pembuangannya tersumbat jadinya.

pasca datang dari jogja, betul - betul saya gelisah. ada banyak topik untuk dimuat diblog ini. paling sedikitnya ada tiga. saya tertarik menulis perjalanan pertama kali saya kejogja. kondisi jogja yang tidak seperti yang saya bayangkan selama ini menjadi topik lain. terakhir willi orang yang saya temui disana "nyesek" minta segera juga ditulis.

sebetulnya saat saya datang ingin segera menulis, tapi ndak bisa. saya lelah karena baru datang, membuat saya harus segera tidur untuk menyegarkan fisik agar fit seperti biasanya. saya juga ndak punya komputer, mewajibkan saya menggunakan komputer orang yang ada internetnya. untuk itu perlu mencari waktu yang pas orang yang punya komputer tidak bekerja didepan komputer. saya pun harus menghadapi masalah tertolaknya password, ini yang membuat mual tambah jadi laper.

bukan hanya itu halangan yang mesti aku pinggirkan. masih ada, yaitu kebiasaan. kebiasaan jalan - jalan kebanyak tempat memaksa saya untuk fokus. memaksa saya mengingatkan diri ini apa maksud dan tujuan dari datang ketempat ini. itu tidak mudah, karena secara tidak sadar reflek tangan ini mengikuti dorongan untuk melihat apa yang terjadi di tempat lain, terutama dimedia sosial yang saya miliki.

ada lagi yang datangnya dari luar. dari keturunan kebanggaan saya dimasa kini dan dimasa depan. mereka punya keinginan weekendnya dihabiskan dirumah nenek, diburneh. permintaan ini harus dikabulkan, dua kali intervensi telah dilakukan oleh ibunya anak-anak, agar saya secepatnya memenuhi keinginan mereka. " anak - anak telah siap, mereka telah menyiapkan lima setel baju untuk menginap disana" kalimat dari istri saya yang tidak boleh tidak saya harus segera meninggalkan layar monitor dalam keadaan hidup.

apakah semua mau dijadikan alasan saya berhenti untuk menulis?. ternyata betul kata orang -orang, dibalik semua peristiwa ada rencana tuhan untuk kebaikan ummatnya. jadi biarpun ada jeda berhenti menulis menuangkan kegelisahan dihati, saya bisa melanjutkan kembali sesuai dengan keinginan saya.ditempat yang berbeda dengan motivasi ya moga moga tetep.

apapaun yang akan terjadi ya terserah mau ndak untuk meneruskan mengisi blog ini? itu saja. dengan membiarkan bunga-bunga ide dan aturan penulisan bersinggungan menjadi dinamika dalam otak saya.

peace salam menulis !!!

Senin, 17 Desember 2012

UNTUNG MINTANYA MIE GORENG



Melihat amak, anak saya tertua belajar, hati jadi bertanya – Tanya. Anak ini semangat sekali untuk belajar, meniru siapa ya?. Ayah atau umminya. Habis membaca dan mengisi buku matematika kelas satu SD, dia bersuara “ mie ngaji !".

Saya teringat pengalaman ketika seumuran dengan dia. Saya tidak seperti dia. Memang tidak “nangisan”,tapi juga tidak rajin seperti dia. Untuk memacu semangat saya belajar, pada waktu itu orang tua saya berlangganan majalah anak –anak, bersamaan dengan Koran harian jawa pos sarapan pagi ayah sebelum ngantor. Datang sebulan 4 kali, setiap hari kamis. Saya mau membaca dan belajar, kalau majalah bobo telah datang. Pertama kali yang saya buka dari majalah tersebut cerita nirmala, karena ceritanya berupa gambar, tulisannya sedikit, saya bisa baca. Biarpun Harus mengeja.

Suara anak saya terdengar terbata-bata saat mengeja huruf-huruf hijaiyah. Membuat saya berharap, entah apa?. Mimpi indah saat mata terbuka. Biarlah tuhan yang menentukan “ya begitulah”. Ditengah tengah mengaji, anak yang berjalan pincang karena paha kanannya terluka, akibat terjatuh dari sepeda beberapa waktu yang lalu, berkata “ mie !, sehabis mengaji mas mau belajar menulis arab !”. 

Umminya sebagai salah alumnus pondok pesantren lirboyo Kediri, memang punya keahlian menulis huruf-huruf arab. Amak sangat senang mencontoh tulisan ibunya. Karena besar, jelas dan bagus. Selama ini, perhatian siummi sangat besar pada anak –anaknya , terutama dalam hal kedisiplinan mengaji. Setiap habis magrib, pasti terdengar suara siummi mengingatkan anak –anaknya untuk mengaji.

Semangat belajar amak tidak berhenti disitu. Saya melihat adiknya, lubbin, tidak berhenti – henti memakai sepeda. Tidak siang tidak malam. Sibungsu, sarbini, tidak bisa bersepeda, tapi senang “nonton” sepeda siapapun, sambil belari dia mengejar kakaknya yang bersepeda. “yah! mas mau belajar matematika! Melanjutkan yang tadi sampai selesai”, ucap amak. Sambil membawa buku matematika duduk disamping saya yang sedang membaca buku, sejarah tuhan. “ karya impresif dan mengagumkan yang akan memberikan wawasan dan kepuasan pada ribuan pembaca awam”. The Washington post book world memberikan komentar buku yang saya baca.

Saya semakin mengernyitkan kening. Anak ini semangat betul belajar. Apa memang anak –anak seumuran dia zaman sekarang semangatnya seperti itu?. Saya jadi ingat mbak sondang, dulu ada di komnas anak dan perempuan. Dunia anak dunia bermain,bukan dunia kerja ataupun dunia kekerasan. Maka setiap pendidikan yang diajarkan pada seorang anak diberikan dengan cara bermain yang menyenangkan. Disesuaikan dengan lingkungan sekitarnya. Wich! Jangan – jangan anak ini belajar dengan keras, ini termasuk kekerasan. Akibatnya dia Tidak mau bermain, ini bukan dunianya.

Amak terus mengisi apa yang ada didepannya. Sesekali bertanya bacaan – bacaan yang ia tidak tahu. Seperti bagaimana bacaan dari ny atau ng. ” yah!, setelah ini mas ngantuk, mau tidur!” dia berkata sambil membuka lembaran selanjutnya. Dalam hati saya meyakini  hadist nabi, “ seorang anak dilahirkan dalam keadaan suci. Kedua orang tualah yang menyebabkan anak yahudi, atau nasrani, ataupun majusi”. Karena Menanam padi pasti menuai padi. Oleh sebab itu,biar bernas mesti dirawat dengan sungguh –sungguh. Dan Berjalan sesuai dengan cara cocok tanam yang berlaku. Dan terbaik.

Sayang, tidur amak terganggu. Sesaat setelah selesai belajar ia menepati omongannya untuk tidur. Dengan satu bantal dan memeluk guling saya lihat dia cepat terlelap. Mungkin dia lelah. Berbeda dengan  lubbin yang baru datang dari bersepeda. Anak saya yang paling cantik ini menjalankan ritual sebelum tidur. Setiap malam pasti dia dilakukan. Menangis tampa sebab dan meminta sesuatu yang harus dipenuhi saat itu juga. Sering kali saat apa yang diminta terpenuhi dia sudah terlelap. Suara tangisan lubbin melengking tinggi dan lama. Menyebabkan orang yang tertidur didekatnya bangun karena kaget. Untung mintanya mie goreng, bukan tas sekolah yang baru.

saya hanya berdoa “ ya ALLAH jadikanlah anak – anak  dan istri istri saya penghibur mata ini,  dan jadikan mereka pemimpin orang yang takut pada engkau”amin.


IMAJINASI CINTA BERSELIMUT


Cinta enak dibicarakan oleh siapapun , tampa melihat tingkatan usia dan pendidikan. masing masing orang punya perspektif berdasarkan pengalaman “bercinta”. Cinta menjadi Kata yang popular untuk menggambarkan suasana hati, berupa dorongan kuat untuk selalu memikirkan, memperhatikan dan membuat kesepakatan indah pada apapun,biasanya lawan jenis.

Euphoria tak pernah padam dari masa ke masa hanya ada pada cinta. Karya seni yang bertemakan cinta tak terperikan banyaknya. Bahkan setiap waktu selalu terproduksi. Selalu terserap, orang tidak pernah bosan menikmati hal – hal yang berbau cinta ini. Tidak peduli merupakan polesan barang usang, ataupun barang baru hasil kreasi sebuah kreatifitas.

Peristiwa pernikahan anang dan ashanty heboh. Disiarkan secara langsung oleh sebuah stasiun tv nasional. Pemirsa disuguhkan tontotan yang membangkitkan emosi agar apa yang terjadi berakhir happy ending. Entah apa yang terjadi, kalo sebaliknya. Pemirsa bukan hanya menikmati tontonan yang menggugah emosi, dari sana ternyata banyak terinspirasi menjadikannya  referensi “bercinta” oleh para khalayak penikmat cinta.

Kedahsyatan cinta membuat orang bisa membabi buta, melanggar etika, aturan dan komitmen hidup seseorang. tidak terkecuali saya. Selaku manusia biasa terpikir untuk mencari pembenar terhadap apa yang dilakukannya. Dengan harapan pada saatnya nanti ada kendala yang mempertanyakan atau bahkan menyalakan tindakan yang saya lakukan, ada jawaban dari saya. Kelebihannya memang saya hanya sebatas “nili’I”. belum pada langkah kongkrit.

Saya membayangkan rosulullah pada tahun ke 8 kenabian. Setelah ditinggal wafat oleh siti khotijah. Orang yang sangat dicintainya, yang telah menemani nabi selama hampir 20 tahun. Kehidupan nabi dalam kesehariannya ditemani oleh putri – putrinya. Dimana kondisi ini mengakibatkan nabi selalu teringat, teringat, teringat siti khotijah. Dakwah nabi menjadi kendor, ndak bergairah. 

Analisa tentang kesendirian yang dialami nabi sebetulnya, usaha untuk mengalihkan pikiran ini dari persoalan “cinta”. Karena ada banyak hal yang melarang saya untuk terbuka, Menuangkan dalam tulisan. Saya hanya bisa menyimpannya dalam imajinasi dan berharap mampu untuk bertahan menjauhi imajinasi itu dalam dunia nyata.

Di tahun 99 ada pengalaman yang tidak saya lupakan. Selain pertama kali masuk dalam organisasi tingkat kabupaten, menjadi wakil ketua IPNU cabang bangkalan. Saya juga mendapatkan skill secara free. Yang sampai saat ini digunakan manfaatnya. Saya belajar computer secara otodidak disekretariat IPNU pada saat itu. Dan pada saat itu pula saya harus berbohong pada seseorang. 

Inilah hasil dari orang yang tidak berpengalaman, tidak paham bahwa orang telah mempersiapkan diri dan berharap bisa. Ternyata tidak bisa. Ya, seperti saya juga sulit sekali untuk membuat runtut agar bisa dibaca. Hati saya berkata “biarkan begini aja”. Biarlah orang yang saya bohongi bersedih, dan saya pun bersedih sampai bayangan tersebut hilang dimakan waktu. 

Dihitung hitung mungkin salah satu keahlian saya memang disini. Bersedih sampai menguap dengan sendirinya. sudah lima kali pengulangan itu terjadi. Cerita berbedapun endingnya sama dengan yang sudah sudah. Ndak heran, kalo banyak tulisan yang dicoretkan dalam lembaran –lembaran pribadi mempertanyakan inisiatif.

“ora mudeng, maumu apa?, ayo habis –habisan jangan ada kata bercabang!” piker saya. Karena Melampiaskan sesuatu harus tuntas, biar tidak mengendap. “Berbahaya, bisa menjadi penyakit ndak ada obatnya lho”.mbak ummi sering mengucapkannya, saat memberi motivasi pada adik adiknya. Begitupun dalam kesempatan ini, saya berusaha membuka tali hati yang mengikat otak untuk membuka memory masa lalu. 

Itu tidak mudah. Sedari tiga hari yang tulisan ini dimulai, sejak itu pula saya merasa berat. Karena disini saya mau membuka siapa saya sebenarnya. Apa sebetulnya yang menjadi dedikasi melangkah saat ini?. Dan focus pada hati kecil, apa yang sering di bisikkan?. Tapi sulit. Mungkin perlu dihipnotis kaleeeeeeeeeeeee.

Ya akhirnya saya harus menyadari kenapa memaksa kepada sesuatu yang tidak mau di buka. Atau kenapa maksa kepada sesuatu yang bukan ahlinya. Atau lagi kenapa maksa kalo lo memang ndak pernah punya pengalaman disitu. Pertanyaan terakhir mengapa mesti ditulis. mending dilakukan dulu baru ditulis.

Minggu, 16 Desember 2012

MARAHNYA ORANG SABAR


Saya mesti mengacungkan jempol 4 jari, saya juga tidak punya kosakata yang pas untuk mewakili isi hati ini. Memang harus saya akui bahwa apa yang telah dilakukan oleh paklik wahyudi luar biasa. Suami dari bulik lilik adik bungsu ibuku telah menunjukkan keiklasan hatinya secara nyata, tampa ia bermaksud untuk mendapatkan kembaliannya berupa apapaun jua, dari siapapun itu. Sepertinya hanya balasan terbaik dari tuhan saja yang pantas ia dapatkan.

Penilaian ini rasanya pas, tidak berlebihan. Karena pemahaman saya dari awal ibu akan menyusul saya kejember bersama bulik, tentunya disitu paklik di ikut mendampingi. Sebagai orang laki –laki yang menjadi “imam” didalam perjalanan. Mobil CRV milik paklik tersebut akan berisi wak markolah sebagai supir, paklik di duduk didepan, ibu dan bulik ada ditengah. Mustofa yang nganter ibu kesurabaya pulang ndak ikut. Ibu nantinya akan pulang bersama saya. Ternyata saya keliru.

Telpon dari paklik pada aufa, anak sulungnya paklik yang kuliah dijember , menyadarkan saya bahwa paklik menempakan saya pada posisi yang sangat penting disisi beliau” aku pingin ketemu mas itak e sik” kalimat dari HP aufa yang sempat saya dengar. 

Beliau datang hanya mo ngater ibu. Beliau sendiri tampa ada bulik, yang ada ibu dan mustofa. Beliau menceritakan bulik tidak bisa ikut. Beliau membelikan kami makan siang, yang memang sebetulnya dari sejak sejam yang lalu sampai mau asar ini perut saya terasa perih karena belum terisi. Beliau membiarkan aufa menikmati rintik – rintik hujan memandu kami menuju rumah sakit, tempat anaknya iim dirawat. Iim adikku ini memang ada dirumah sakit bersama istri dan mertuanya mendampingi ahnaf, anaknya yang sakit. 

Keramahan dan kebaikan yang ditunjukkan lik di telah berulang kali dilakukannya. Salah satunya memberikan suntikan modal usaha yang sangat besar bagi iim dijember. “ im bagaimana kabar usahamu saat ini?” Tanya saya pada iim saat dia cari utangan untuk biaya rumah sakit . “ yaa hanya cukup untuk sehari –hari”jawab iim malas.

Wak markolah supir lik di sulit untuk merasakan kemarahan dari ketua panitia pembangunan masjid as saadah ini. Bahkan mungkin ndak pernah. Saya bisa membuktikan itu. 

Selama perjalanan pulang dari jember ke Surabaya saya dan paklik tidak bisa tidur. Selama itu pula paklik tidak berhenti ngomong. Dia terus ngomong. Saya ndak enak terpaksa meladeni dengan menyampaikan celetukan-celetukan. Sebetulnya ada niatan untuk tidur, karena dikursi tengah hanya saya sendiri. ibu dan mustofa memilih menginap di jember. saya rasa nanti sampai disurabaya saya harus segar, agar ke maduranya lancar ndak ngantuk. Ternyata itu tidak bisa.

Keanehan ini saya sadari pada saat berhenti di probolinggo untuk makan malam. Selagi saya dan lik di menunggu wak markolah menyelesaikan wudhuk,
“dia (wak markolah) matanya tiadak awas kalau malam” bisik lik di pada saya.
Ooo… saya sekarang baru sadar ternyata apa yang dilakukan lik di selama perjalanan untuk menutupi rasa takutnyanya, atau mungkin melampiaskan marahnya pada hal lain, yaitu ngomong ndak berhenti – berhenti. Begini ya marahnya orang sabar pikir saya.

Saya pun merasakan apa yang dirasakan lik di. Wak markolah dalam mengemudikan mobil membuat penumpangnyanya was-was. Mobil mewah sekelas CRV bukan nyaman yang didapat malah dag digduk der sepanjang perjalanan tersebut. 

Selanjutnya setelah tahu isi hati lik di, saya ndak sungkan –sungkan lagi menegor supir tua ini. “ pak , santai , santai ,santai !!!” saya ucapkan saat supir ini sudah mulai menekan gas tampa perhitungan.  

Saya berfikir kalo ketemu lik di, saya merekomendasi untuk tidak menggunakan supir ini lagi

Minggu, 09 Desember 2012

GARA - GARA BACA SEJARAH TUHAN


Tidak mudah,kesadaran ini rasanya terlambat. apa yang saya ucapkan ternyata menjadi beban berat terhadap siswa –siswi kelas 3 mts nurul ihsan. Makanya Jangan sampai hanya bisa  ngomong doank itu komitmen saya. mulai tadi malam saya mencoba menulis dengan tema “islamku”, sama dengan tugas pelajaran SKI kelas 3. Hasil tadi malam saya hapus “budduh”. Pagi setengah siang ini kembali mengexplor pikiran tentang islam. Saya mencoba memilih serakan tentang islam yang tersimpan dalam otak saya.

Tadi malam saya mencoba menggali peristiwa- peristiwa pergulatan yang terjadi dimasa lalu. Saat “tuhan” adalah hal kasat mata, yang bisa dibayangkan bentuknya. Seperti ustadz Ahmad sering sampaikan”sholatlah kalian seakan melihatKU, apabila tidak melihatku, Aku melihatmu”, mengartikan sebuah hadist qudsi.

Guru saya yang satu ini selalu ingin menjalankan apa yang beliau sampaikan. Sering saya perhatikan beliau menangis, atau suaranya seperti orang menangis. Saat beliau menyampaikan ceramah. Merasa belum sempurna menjalankan apa yang beliau sampaikan. Materi yang sering disampaikannya tentang bagaimana bisa khusuk saat sholat dan hidup setelah mati. Suasananya menjadi senyap, tampa suara khusuk mendengarkan nasihat beliau.

Gambaran “tuhan” dalam pada saat itu seperti tampak jelas dimata saya. Disitu terlihat ada kursi yang sangat tinggi dan besar, ada sesuatu yang mendudukinya, bentuknya tidak jelas. Hanya saja dari arah kursi tersebut memancarkan kekejaman. Tidak ada kata ampun bagi yang bersalah.melakukan pelanggaran atas larangannya. Bahkan orang yang tidak khusuk saat solat mendapat sanksi pula. Analogi pensiunan kepala KUA burneh ini  tentang tuhan disamakan dengan presiden, dimana etika dan prosedur harus dijalankan bagi siapapun yang mau menghadap kepala Negara ini. Apalagi tuhan.

Mungkin benar apa yang disampaikan oleh agus salim penulis ebook” bagaimana caranya tidak ditolak”, manusia cenderung menolak pendapat orang lain. Melalui bacaan –bacaan cersil saya punya gambaran berbeda tentang tuhan. 

Kesukaan saya membaca mengajak saya mengenal cersil. Cersil yang backgraundnya adalah cina. Agama yang dijadikan petunjuk adalah agama budha atau hindu. Disana menjelaskan bahwa Kekuatan dharma bisa membuat orang mencapai puncak kedigdayaan kanuragan. Kuncinya adalah sabar, sabar , sabar. Digambarkan untuk mendapatkan satu petunjuk seseorang harus bertapa puluhan tahun. Dan hanya orang pilihan saja yang lolos dan lulus. Tetapi banyak yang hanya minta hasilnya saja, tampa mau tahu proses untuk mendapatkannya.

Setelah melalui pergulatan panjang, Fisik “tuhan” sudah tidak penting lagi. Karena selama saya hidup tidak pernah menemukan gambar yang pas tentang tuhan. Yang terpenting menurut saya ,Kekuasaan tuhan adalah kenyataan. Kita mesti mengakui, seringkali kita tidak mampu berbuat apapun terhadap masalah yang kita hadapi, Dan butuh bantuan orang lain. Orang lain pun angkat tangan. Maka kita mesti bersabar. Sabar adalah pertunjukan kekuasaan tuhan pada makhluknya yang lemah.

Imam jalaluddin assuyuti mengkelompokkan sabar menjadi tiga. Sabar menjalankan ibadah, sabar menerima cobaan. Dan sabar memanfaatkan nikmat yang diberikan. Setiapkan orang berbeda didalam menjalankan sabar. Tetapi secara umum kebanyakan orang harus sabar menerima cobaan, dan sabar menjalankan ibadah dibanding Orang yang harus sabar memanfaatkan nikmat yang diberikan, jumlahnya lebih kecil.

Oleh karena itu, Saat ini saya beranggapan bahwa tidak perlu lagi membayangkan fisik tuhan. Tuhan bukan pohon seperti kaum animisme yang menyembah roh leluhurnya, karena telah dikuburkan dibawah pohon. Bukan pula patung kecil yang kepalanya terkulai lemas. Bukan pula seorang laki –laki berbaju putih yang turun dari langit sambil membawa tongkat. 

Sebagai makhluknya saya cukup hanya bersabar. karena saya telah bersaksi atas tiada tuhan selain DIA, dan Muhammad adalah utusannya,