membaca Alqur'an ibadah, hukumnya sunnah. memperbanyak baca Alqur'an salah satu jalan menjadi kekasih Allah. seperti disampaikan Opick dalam lagunya " tombo Ati". ya ! siapa lagi yang akan membaca kalau bukan ummat islam, sebagai pemilik kitab suci Alqur'an.
kebiasaan membaca Alqur'an dilestarikan dalam berbagai bentuk aktifitas masyarakat. sesuai dengan kreatifitas yang dimiliki masyarakat untuk membuat kegiatan menarik yang isinya memasyarakatkan membaca Alquran. mereka sangat antusias, hal ini dibarengi oleh keyakinan bahwa selama masih ada orang yang membaca alqur'an, qiyamat masih jauh. dan banyak mitologi - mitologi lain berdasar pada isi alqur'an dan hadis nabi SAW.
seperti orang -orang buddan , mereka mempunyai kebiasaan membaca Alqur'an rutinan setiap bulan. imam orang yang membaca juz terakhir pada hari kamis kemaren bercerita " dulu, yang ada kegiatan seperti ini (khataman Alqur'an) dipagundang, disini, dan di pangenek. sekarang sudah merata. saya sudah melihat ada dibanyak tempat".
kegiatan Khataman Alqur'an di buddan selalu diadakan setiap bulan, sejak kurang lebih 30 tahun yang lalu.menurut cerita masdali sesepuh desa buddan yang hadir pada kesempatan itu. tepatnya pada setiap hari kamis malam jum'at legi. bertempat dikuburan desa, di bujuk napo. biasanya dimulai sejak pagi hari sampai hatam alqur'an tersebut 30 juz. pembacanya bergantian siapapun yang hadir dan berkehendak untuk membaca dipersilahkan. " orang yang rutin hadir berkisar 7 sampai 10 orang, dibulan -bulan tertentu yang hadir bisa memenuhi balairung ini" jelas badrun salah satu pengagas acara tersebut, saat saya tanya.
pemandangan lain yang menarik dari acara tersebut adalah antusiasme masyarakat sekitar sangat tampak. ini terbukti dengan banyaknya tumpeng yang dikirimkan ke acara tersebut. kamis kemaren saat saya pertama kali ikut hadir ditempat tersebut, tumpeng yang datang ketempat tersebut bejibun. bergantian datangnya." ini kami ndak minta. ini kesadaran dari warga sekitar sendiri. jadi kalau masalah konsumsi untuk acara ini berlebih, bahkan tak jarang lebihannya kita kirim kepondok pesantren terdekat" badrun bangga dengan kegiatannnya ini.
makhud orang yang mengundang saya untuk hadir ketempat ini menjelaskan alasan kenapa acara ini diadakan. menurut pendapatnya kegiatan hataman alqur'an ini diadakan, pahalanya ditujukan kepada orang-orang yang telah dikubur ditempat ini. " banyak orang tua yang telah meninggal ditempat ini,tidak pernah diziarahi oleh anak cucunya, dan mungkin tidak ada yang mendo'akan. dengan adanya acara ini biarlah ada yang mendoakan". tuturnya pada saya.
acara tersebut ditutup dengan tahlil. dan saya jadi bemper untuk memimpinnya. saya membaca tahlil sambil melihat tumpeng -tumpeng itu. membaca Alqu'an didunia makanan datang sendiri apalagi besok diakherat..................................
kebiasaan membaca Alqur'an dilestarikan dalam berbagai bentuk aktifitas masyarakat. sesuai dengan kreatifitas yang dimiliki masyarakat untuk membuat kegiatan menarik yang isinya memasyarakatkan membaca Alquran. mereka sangat antusias, hal ini dibarengi oleh keyakinan bahwa selama masih ada orang yang membaca alqur'an, qiyamat masih jauh. dan banyak mitologi - mitologi lain berdasar pada isi alqur'an dan hadis nabi SAW.
seperti orang -orang buddan , mereka mempunyai kebiasaan membaca Alqur'an rutinan setiap bulan. imam orang yang membaca juz terakhir pada hari kamis kemaren bercerita " dulu, yang ada kegiatan seperti ini (khataman Alqur'an) dipagundang, disini, dan di pangenek. sekarang sudah merata. saya sudah melihat ada dibanyak tempat".
kegiatan Khataman Alqur'an di buddan selalu diadakan setiap bulan, sejak kurang lebih 30 tahun yang lalu.menurut cerita masdali sesepuh desa buddan yang hadir pada kesempatan itu. tepatnya pada setiap hari kamis malam jum'at legi. bertempat dikuburan desa, di bujuk napo. biasanya dimulai sejak pagi hari sampai hatam alqur'an tersebut 30 juz. pembacanya bergantian siapapun yang hadir dan berkehendak untuk membaca dipersilahkan. " orang yang rutin hadir berkisar 7 sampai 10 orang, dibulan -bulan tertentu yang hadir bisa memenuhi balairung ini" jelas badrun salah satu pengagas acara tersebut, saat saya tanya.
pemandangan lain yang menarik dari acara tersebut adalah antusiasme masyarakat sekitar sangat tampak. ini terbukti dengan banyaknya tumpeng yang dikirimkan ke acara tersebut. kamis kemaren saat saya pertama kali ikut hadir ditempat tersebut, tumpeng yang datang ketempat tersebut bejibun. bergantian datangnya." ini kami ndak minta. ini kesadaran dari warga sekitar sendiri. jadi kalau masalah konsumsi untuk acara ini berlebih, bahkan tak jarang lebihannya kita kirim kepondok pesantren terdekat" badrun bangga dengan kegiatannnya ini.
makhud orang yang mengundang saya untuk hadir ketempat ini menjelaskan alasan kenapa acara ini diadakan. menurut pendapatnya kegiatan hataman alqur'an ini diadakan, pahalanya ditujukan kepada orang-orang yang telah dikubur ditempat ini. " banyak orang tua yang telah meninggal ditempat ini,tidak pernah diziarahi oleh anak cucunya, dan mungkin tidak ada yang mendo'akan. dengan adanya acara ini biarlah ada yang mendoakan". tuturnya pada saya.
acara tersebut ditutup dengan tahlil. dan saya jadi bemper untuk memimpinnya. saya membaca tahlil sambil melihat tumpeng -tumpeng itu. membaca Alqu'an didunia makanan datang sendiri apalagi besok diakherat..................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar